Soal BBM, PKS Dinilai Pakai Taktik SBY dalam Pemilu 2009

pks-kantor-2-130605c

Soal BBM, PKS Dinilai Pakai Taktik dalam Pemilu 2009
Liputan6.com, Jakarta : Partai Golkar menilai hal yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini dengan menolak kenaikan harga subsidi BBM merupakan taktik untuk menaikkan elektabilitas partainya untuk pemilu mendatang.

Taktik tersebut sebetulnya juga telah dimainkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pemilu 2009.

Pada 2009 harga minyak dunia tengah melambung tinggi tapi Presiden SBY menahan kenaikan BBM sehingga pada pemilu 2009 lalu elektabilitasnya meningkat. Namun menurut Golkar hal tersebut tidak menjadi masalah.

“Terakhir kita menaikkan harga BBM tahun 2008 padahal tahun 2009 itu harga minyak dunia tengah melambung tinggi. Tapi ini ditahan dan akhirnya Pak SBY menang. Pak SBY cerdik. Nah, praktik-praktik ini yang sekarang dimainkan PKS,” kata Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Harry Azhar Aziz dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2013).

Lebih lanjut, Harry menjelaskan, untuk tahun ini sangatlah tidak baik menolak kenaikan harga BBM. Sebab, dengan menolak kebijakan tersebut, sama saja mengajak pemerintah untuk melanggar Undang-undang demi menyejahterakan rakyat.

“Tapi demi rakyat indonesia maka kita dukung. Kalau kita menolak kenaikan harga BBM, kita mendorong pemerintah untuk melanggar UU. Itu tidak baik, apakah PKS seperti itu?,” tutur Harry.

“Dengan penghematan ini, negara mendapatkan Rp 84 triliun yang nantinya pengalihan subsidi itu bisa untuk pembangunan lainnya,” tegas Harry. (Yus)

Tinggalkan komentar